
Mahasiswa UIN Antasari Disambut Hangat di Sekolah Indonesia Makkah, Tandai Dimulainya Program Student Mobility 2025
District Al-Gassalah Jabal Nur, Makkah, 12 Juli 2025 — Di tengah teriknya cuaca gurun yang mencapai 43°C, rombongan mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin tiba dengan semangat tinggi di Sekolah Indonesia Makkah (SIM), menandai dimulainya pelaksanaan Student Mobility Program tahun 2025.
Kegiatan penyambutan yang berlangsung di kawasan Distrik Al-Gassalah, Jabal Nur ini dihadiri langsung oleh Kepala Sekolah SIM, Bapak Musthafa, M.Pd., yang memberikan sambutan hangat kepada para peserta. Meskipun cuaca cukup ekstrem, para mahasiswa menunjukkan antusiasme yang tinggi.
“Tahun ini merupakan kali kedua kerja sama kami dengan UIN Antasari, dan kami sangat mengapresiasi keberlanjutan kemitraan ini,” ujar Bapak Musthafa dalam sambutannya.
Sekolah Indonesia Makkah yang berdiri sejak 17 Juli 2000 telah menjadi bagian penting dalam mendidik putra-putri bangsa yang tinggal di Arab Saudi. Sehingga diharapkan mahasiswa dapat memberikan kontribusi positif dalam mendukung cita-cita pendidikan nasional. Dalam suasana penuh keakraban, Musthafa menyampaikan harapannya agar mahasiswa dapat menyesuaikan program kerja mereka dengan dinamika kegiatan di SIM yang kaya akan aktivitas intrakurikuler dan ekstrakurikuler.
Ia juga mengingatkan para mahasiswa untuk menjaga kesehatan dan mengurangi aktivitas luar ruangan mengingat suhu ekstrem yang sedang melanda Makkah. “Cuaca di sini bisa sangat panas, jadi tolong jaga kondisi fisik dan lebih banyak beraktivitas di dalam ruangan,” pesannya.
Rombongan mahasiswa didampingi oleh Prof. Dr. Ahmad Muradi, S.Ag., M.Ag. selaku supervisor program. Adapun peserta berasal dari berbagai program studi di UIN Antasari, yaitu Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Arab, Tadris Bahasa Inggris, dan Manajemen Pendidikan Islam.
Acara penyambutan ditutup dengan sesi foto bersama, sebagai simbol dimulainya rangkaian program akademik dan pengabdian internasional yang akan berlangsung dalam 1 bulan ke depan di kota suci Makkah. (Kerja Sama dan Hubungan Internasional; AM96)

