
Mahasiswa UIN Antasari Sukses Implementasikan Program Student Mobility Internasional di Sekolah Indonesia Mekkah
Makkah, Arab Saudi — Sepuluh mahasiswa terpilih dari Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin menorehkan kiprah gemilang dalam program Student Mobility Internasional di Sekolah Indonesia Makkah (SIM), sepanjang Juli hingga awal Agustus 2025. Program yang dikemas dalam skema KKN Internasional dan PPL 2 ini merupakan bagian dari perluasan kerja sama global UIN Antasari, Sekolah Indonesia Makkah dengan dukungan penuh dari Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Riyadh.
Rangkaian kegiatan diawali dengan temu sapa akademik bersama Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Riyadh, Prof. Dr. Muhammad Irfan Helmy, Lc., MA., yang berlangsung pada awal Juli 2025 sebagai pembuka program. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas kontribusi aktif UIN Antasari dalam memperkuat jejaring pendidikan Indonesia-Arab Saudi. Program ini, menurutnya, menjadi contoh nyata sinergi antara pendidikan tinggi keagamaan dan diplomasi budaya.
Memasuki pertengahan Juli, tepatnya pada tanggal 15–17 Juli 2025, mahasiswa UIN Antasari turut ambil bagian dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SIM, yang dirancang kolaboratif dengan OSIS setempat. Mereka terlibat aktif dalam kegiatan baris-berbaris, pengenalan nilai-nilai kebangsaan, hingga penyampaian materi khusus oleh Guru Besar UIN Antasari, Prof. Dr. Ahmad Muradi, M.Ag. Bertajuk “Kerukunan Umat Beragama dan Kurikulum Cinta”, materi tersebut menggugah kesadaran multikultural para siswa, sekaligus memperkenalkan pendekatan spiritual-humanistik dalam pendidikan Islam.
Pada 26 Juli 2025, para mahasiswa bersama guru dan siswa turut serta dalam Ibadah Umrah Bersama, yang menjadi simbol ikatan spiritual dan solidaritas antarwarga pendidikan Indonesia di tanah suci. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat nilai-nilai keagamaan, tetapi juga memperdalam relasi emosional antarinstitusi yang terhubung oleh misi pendidikan.
Selanjutnya, pada 30–31 Juli 2025, kegiatan berlanjut dengan dua program unggulan bertema kebudayaan. Pada tanggal 30 Juli, diselenggarakan Lomba Kliping Budaya bertema “Cinta Indonesia, Cinta Budaya”, diikuti oleh siswa tingkat SMP. Proyek ini dirancang untuk mengasah kreativitas siswa dalam menelusuri dan mendokumentasikan nilai-nilai kebudayaan Indonesia melalui bentuk kliping, yang kemudian dipresentasikan dan dinilai secara profesional.
Keesokan harinya, 31 Juli 2025, mahasiswa memperkenalkan kue tradisional Banjar “kakicak” kepada siswa tingkat SMA. Tidak sekadar pengenalan kuliner, kegiatan ini mengintegrasikan teks prosedur dalam dua bahasa (Arab dan Inggris), menjadi media pembelajaran interaktif dan lintas budaya. Siswa diajak mengenali bahan, sejarah kuliner, serta praktik langsung memasak kakicak bersama para mahasiswa.
Sepanjang program, mahasiswa juga melaksanakan tugas utama PPL 2, yakni mengajar di seluruh jenjang pendidikan dari TK hingga SMA. Mereka mendampingi guru, membantu administrasi sekolah, serta menginisiasi berbagai aktivitas literasi, seni, dan kebudayaan. Kehadiran mahasiswa UIN Antasari menjadi elemen vital dalam ekosistem pembelajaran di SIM, menghadirkan nuansa pembelajaran kontekstual berbasis kearifan lokal dan global.
Koordinator Student Mobility Arab Saudi 2025, Huda Maulida, menyampaikan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari jumlah kegiatan yang terlaksana, tetapi dari dampak kultural dan spiritual yang ditinggalkan. “Kami merasa dihormati bisa hadir sebagai representasi UIN Antasari dan membawa nilai Banjar serta semangat cinta tanah air ke ruang-ruang pendidikan diaspora,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Pusat Kerja Sama dan Hubungan Internasional UIN Antasari, Hj. Nani Hizriani, M.A., memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi para mahasiswa yang telah menyukseskan program ini. “Kegiatan ini menjadi wajah dari internasionalisasi pendidikan Islam Indonesia. Kami percaya bahwa jejaring kerja sama tidak berhenti pada pertukaran akademik, tetapi harus menjelma menjadi diplomasi nilai, kebudayaan, dan kemanusiaan,” tuturnya dalam wawancara resmi.
Dengan ditutupnya seluruh rangkaian kegiatan pada awal Agustus 2025, program Student Mobility Internasional Arab Saudi tahun ini menandai tonggak penting dalam sejarah kolaborasi global UIN Antasari. Melalui program ini, institusi pendidikan tinggi Islam Indonesia menunjukkan kapasitasnya dalam membangun soft power melalui pendidikan, budaya, dan integritas spiritual—mengokohkan jati diri bangsa di pentas dunia. (Pusat Kerja Sama dan Hubungan Internasional)
Pusat Kerja Sama dan Hubungan Internasional UIN Antasari
Laporan dan Fotografer Lapangan: Mahasiswa Student Mobility Arab Saudi 2025



















