
UIN Antasari Perkuat Sinergi dengan Bawaslu Kalsel dengan Evaluasi Pengawasan Partisipatif Pilkada 2024
Banjarmasin, 13 Februari 2025 – Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin melalui Pusat Kerjasama dan Hubungan Internasional turut serta dalam Rapat Koordinasi Evaluasi dan Refleksi Pengawasan Partisipatif Pilkada Serentak 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalimantan Selatan. Acara yang diadakan di Hotel Aria Barito Banjarmasin ini menghadirkan berbagai mitra strategis guna mengevaluasi efektivitas pengawasan partisipatif dalam pelaksanaan Pilkada 2024 serta merumuskan strategi peningkatan kualitas pengawasan pemilu ke depan.
Dalam kegiatan yang berlangsung dari 10 hingga 12 Februari 2025, hadir perwakilan dari berbagai stakeholder, termasuk Polda Kalsel, Korem 101/Antasari, Kejaksaan Tinggi Kalsel, Kesbangpol Kalsel, serta Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kalsel. Selain itu, turut hadir ormas keagamaan, organisasi media, akademisi dari berbagai perguruan tinggi, termasuk UIN Antasari Banjarmasin sebagai mitra strategis dalam pengawasan demokrasi.
Anggota Bawaslu Kalsel, Akhmad Mukhlis, dalam sambutannya menegaskan bahwa pengawasan partisipatif merupakan elemen penting dalam meningkatkan kualitas demokrasi. “Dukungan dari seluruh masyarakat dan mitra strategis, termasuk perguruan tinggi, sangat penting untuk memastikan bahwa pemilu berjalan transparan dan akuntabel,” ujar Mukhlis.
Ketika ditemui di akhir kegiatan, Koordinator Pusat Kerjasama dan Hubungan Internasional UIN Antasari, Hj. Nani Hizriani, M.A., menyampaikan pentingnya keterlibatan perguruan tinggi dalam pengawasan pemilu. “UIN Antasari memiliki komitmen tinggi dalam mendukung penguatan demokrasi, baik melalui program akademik maupun keterlibatan dalam kegiatan kemitraan strategis seperti ini. Sinergi dengan Bawaslu Kalsel menjadi langkah nyata dalam mewujudkan partisipasi aktif sivitas akademika dalam menjaga proses demokrasi yang berkualitas,” ungkapnya.
Dalam diskusi, berbagai rekomendasi disampaikan oleh mitra strategis Bawaslu, termasuk pentingnya peningkatan peran masyarakat dalam melaporkan dugaan pelanggaran pemilu, penguatan kolaborasi dengan tokoh agama dan ormas keagamaan, serta optimalisasi sosialisasi pencegahan politik uang. Evaluasi ini menjadi langkah krusial untuk memperbaiki sistem pengawasan pemilu ke depan.
Selain menghadiri sesi utama rapat koordinasi, Hj. Nani Hizriani, M.A juga memanfaatkan momen ini untuk mengadakan diskusi terbatas dan pengarahan dengan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama dari berbagai fakultas di UIN Antasari yang juga turut diundang dalam kegiatan tersebut. Diskusi ini membahas implementasi dan penguatan hasil kerja sama UIN Antasari dengan berbagai mitra eksternal, termasuk Bawaslu Kalsel. Pertemuan ini mendapat respons positif dari seluruh Wakil Dekan yang hadir, menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat jaringan kerja sama institusi.
Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Agus Dyan Nur, turut memberikan apresiasi terhadap kinerja Bawaslu dalam mengawal demokrasi yang inklusif dan transparan. “Forum ini menjadi langkah penting dalam mengevaluasi efektivitas pengawasan dan merumuskan strategi penguatan demokrasi di Kalsel,” ujarnya.
Sebagai bentuk penghargaan terhadap kontribusi mitra strategis dalam menjaga kelancaran pemilu, Bawaslu Kalsel menyerahkan plakat penghargaan kepada UIN Antasari, serta beberapa lembaga lainnya. Penghargaan ini merupakan pengakuan atas peran aktif UIN Antasari dalam mengawal demokrasi dan penguatan literasi politik di kalangan mahasiswa.

Kegiatan ini juga menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai elemen masyarakat, termasuk akademisi, tokoh agama, dan perwakilan organisasi kepemudaan. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Prof. Budi Suryadi, menyampaikan materi mengenai peran generasi muda dalam membangun demokrasi yang partisipatif.

pada Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Provinsi Kalimantan Selatan.
Saat ditemui kembali di ruang Pusat Kerjasama dan Hubungan Internasional, Hj. Nani Hizriani, M.A., kembali menegaskan bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan Bawaslu Kalsel harus terus ditingkatkan untuk memperkuat demokrasi yang lebih partisipatif dan transparan. “Kegiatan kemaren bukan hanya refleksi dari pelaksanaan Pilkada 2024, tetapi juga menjadi momentum bagi kita semua untuk membangun strategi pengawasan pemilu yang lebih baik di masa depan,” katanya.
Beliau juga mengungkapkan rasa bangga dan syukur atas kepercayaan yang diberikan kepada UIN Antasari dalam mendukung pengawasan demokrasi. “Kami akan terus mendorong peran aktif mahasiswa dalam kegiatan pengawasan partisipatif. Dengan literasi politik yang kuat, kita dapat menciptakan generasi muda yang kritis dan berkontribusi dalam menciptakan pemilu yang adil dan jujur,” tutupnya. (Kerjasama)