
BAZNAS Hulu Sungai Selatan dan UIN Antasari Banjarmasin Jalin Kerja Sama untuk Peningkatan Kualitas Guru PAI
Banjarmasin, 22 November 2024 – Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Hulu Sungai Selatan dalam rangka mendukung Program Pendidikan Guru Dalam Jabatan bagi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di wilayah Hulu Sungai Selatan.
Acara penandatanganan yang berlangsung di Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin ini dihadiri oleh Ketua dan Wakil Ketua II BAZNAS Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin, serta para pejabat dan tamu undangan lainnya. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para guru PAI agar dapat menyampaikan pendidikan agama Islam yang berkualitas dan relevan dengan perkembangan zaman.
Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS Kabupaten Hulu Sungai Selatan menekankan bahwa kolaborasi ini merupakan wujud nyata sinergi antara lembaga zakat dan institusi pendidikan tinggi dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing. Ia menegaskan bahwa pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam pengelolaan zakat, dan melalui program ini, BAZNAS berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan pendidikan di daerah Hulu Sungai Selatan.
Sementara itu, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin menyampaikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif BAZNAS Hulu Sungai Selatan dalam mendukung peningkatan kapasitas dan profesionalisme guru PAI. “Kami sangat mengapresiasi langkah BAZNAS yang telah mengambil peran aktif dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan. Dengan adanya program ini, kami berharap para guru PAI di Hulu Sungai Selatan dapat meningkatkan kompetensinya dan semakin siap dalam menghadapi tantangan pendidikan modern,” ujarnya.
Kerja sama ini mencakup berbagai bentuk dukungan, termasuk fasilitasi pelatihan, pendampingan akademik, serta bantuan finansial bagi para guru PAI yang mengikuti program pendidikan dalam jabatan. Diharapkan, sinergi antara UIN Antasari dan BAZNAS ini dapat menciptakan model kerja sama yang efektif dalam pengelolaan dana zakat untuk pengembangan pendidikan Islam.
Dengan ditandatanganinya perjanjian kerja sama ini, kedua belah pihak sepakat untuk menjalankan program sesuai dengan peran dan tanggung jawab masing-masing, serta terus meningkatkan koordinasi guna mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam di wilayah Hulu Sungai Selatan.
Ditemui setelah acara, Koordinator Pusat Kerjasama dan Hubungan Internasional UIN Antasari, Hj. Nani Hizriani, M.A., menyampaikan kebahagiaannya atas terlaksananya kerja sama ini. Ia menekankan bahwa kolaborasi antara UIN Antasari dan BAZNAS Hulu Sungai Selatan menjadi langkah strategis dalam mendukung pengembangan pendidikan berbasis zakat. “Ini adalah contoh nyata bagaimana sinergi antara institusi pendidikan dan lembaga zakat dapat menciptakan dampak yang luas bagi masyarakat. Kami berharap kerja sama ini dapat terus berkembang dan membuka peluang-peluang baru dalam penguatan pendidikan Islam di daerah,” ungkapnya.
Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) UIN Antasari Banjarmasin, Drs. H. Murdan, M.Ag., juga turut memberikan pandangannya mengenai kerja sama ini. Menurutnya, program ini akan sangat membantu dalam meningkatkan standar profesionalisme guru PAI di daerah. “Kami di PPG UIN Antasari sangat menyambut baik inisiatif ini karena akan memberikan kesempatan bagi para guru untuk mendapatkan pelatihan dan bimbingan yang lebih terstruktur. Dengan adanya dukungan dari BAZNAS, diharapkan para guru dapat lebih fokus dalam meningkatkan kompetensi mereka tanpa terkendala faktor ekonomi,” jelasnya.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan akan semakin banyak guru PAI yang mendapatkan akses terhadap pendidikan berkualitas dan memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mengajarkan nilai-nilai Islam kepada generasi mendatang. UIN Antasari berkomitmen untuk terus menjadi mitra strategis bagi berbagai lembaga dalam mewujudkan visi pendidikan yang inklusif, berdaya saing, dan berlandaskan nilai-nilai keislaman. (Kerjasama)