
UIN Antasari Tegaskan Komitmen Global melalui Webinar Internasional Indonesia–Arab Saudi
Makkah, 28 Juli 2025 — Pusat Kerja Sama dan Hubungan Internasional (PKHI) UIN Antasari Banjarmasin menunjukkan partisipasi aktifnya dalam penguatan diplomasi akademik global dengan menghadiri webinar internasional bertajuk “Membangun Jejaring Internasional Indonesia–Arab Saudi di Bidang Pengajaran, Riset, dan Publikasi.” Diselenggarakan pada Senin, 28 Juli 2025, pukul 09.00 waktu Riyadh (14.00 WITA), kegiatan ini menjadi ruang strategis untuk memperkuat relasi ilmiah antara akademisi Indonesia dan Arab Saudi di tengah perubahan lanskap pendidikan global.
Webinar ini menghadirkan tiga narasumber terkemuka: Prof. Dr. Muhammad Irfan Helmy, Lc., M.A., selaku Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Riyadh; Dr. Arya Widyawan, S.Si., M.Sc., Ph.D., peneliti sekaligus dosen di King Saud University, Riyadh; dan Prof. Iman Harymawan, S.E., MBA., Ph.D., Direktur Airlangga Global Engagement (AGE), Universitas Airlangga. Diskusi dipandu oleh M. Affan Basyaib, B.Ed., M.Ed., dalam suasana interaktif dan penuh refleksi akademik.
Dalam paparannya, Prof. Irfan Helmy menekankan bahwa kolaborasi akademik lintas negara merupakan pilar penting dalam mendukung diplomasi pendidikan dan pertukaran pengetahuan strategis antara Indonesia dan dunia Arab. Hal ini diamini oleh Dr. Arya Widyawan yang menyoroti potensi kerja sama riset yang inklusif dan berbasis solusi konkret untuk persoalan regional maupun global. Prof. Iman Harymawan menambahkan bahwa kesuksesan jejaring internasional sangat bergantung pada personal dan institusi dalam membangun sistem pendukung yang efisien dan berkelanjutan.
Menanggapi kegiatan tersebut, Koordinator Pusat Kerja Sama dan Hubungan Internasional UIN Antasari, Hj. Nani Hizriani, M.A., menyampaikan apresiasi tinggi terhadap forum ini dan menyatakan komitmen institusional untuk terus mengambil bagian dalam kerja sama internasional. “Webinar ini membuka peluang sinergi akademik yang lebih konkret antara kampus Indonesia dan Timur Tengah, khususnya dalam bidang pengajaran, riset lintas disiplin, dan penguatan ekosistem publikasi ilmiah. UIN Antasari memandang pentingnya keterlibatan aktif dalam forum-forum seperti ini sebagai bagian dari upaya internasionalisasi yang berakar pada integrasi nilai keislaman dan kemanusiaan global,” ujar beliau yang juga alumni University of Canberra, Australia.
Pusat Kerja Sama dan Hubungan Internasional UIN Antasari menilai bahwa kegiatan seperti ini bukan sekadar diplomasi simbolik, melainkan manifestasi kerja sama keilmuan yang memiliki dampak jangka panjang, termasuk peluang student mobility, joint publication, visiting professor, dan kolaborasi riset terapan. UIN Antasari bertekad menjadikan kerja sama internasional sebagai medium penguatan mutu akademik, pengembangan kompetensi SDM dosen dan mahasiswa, serta kontribusi terhadap peradaban ilmu pengetahuan yang inklusif dan transformatif. (PKHI-UIN Antasari)
